Besarnya potensi rotan dengan berbagai permasalahan dan kendala
dalam pengusahaan rotan merupakan tantangan yang harus dijawab setidaknya bagaimana
upaya program guna memfasilitasi pengembangan kapasitas pemangku kepentingan
dalam upaya menjawab beberapa persoalan yang paling mendasar yaitu pasokan
bahan baku, kualitas standar pengolahan maupun hal yang terkait dengan
persoalan strategis tatakelola dan tata niaga rotan.
Program rotan lestari IKEA-WWF di Kabupaten Katingan
bertujuan untuk mendorong upaya penguatan pasar dan industri rotan di Kabupaten
Katingan dalam mendukung
terciptanya kelestarian rotan yang berkelanjutan dengan harapan pasar dan industri rotan akan berkontribusi pada upaya konservasi dan pelestarian ekosistem rotan.
terciptanya kelestarian rotan yang berkelanjutan dengan harapan pasar dan industri rotan akan berkontribusi pada upaya konservasi dan pelestarian ekosistem rotan.
Selain menjalankan program peningkatan produktifitas dan
efisiensi dalam pengolahan dan perdagangan rotan di tingkat petani, juga akan memfasilitasi
adanya sertifikasi rotan di Kabupaten Katingan dalam
upaya meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan oleh petani.
WWF Indonesia dalam pelaksanan program pengutan pasar rotan
di Kabupaten Katingan dengan dukungan dari IKEA telah bekerjasama dengan SUCOFINDO dalam menyusun ”Standar Rattan Responsible” sebagai langkah awal dalam mendorong
adanya sertifikasi rotan.
Pada tanggal 14 – 20 April 2014, Sucofindo telah melakukan
verifikasi lapangan yakni di Kecamatan Marikit & Kecamatan Kamipang guna
melihat langsung proses
pengelolaan kebun rotan hingga pemanenan apakah sesuai dengan kriteria dan indicator
berdasarkan Draft
Standar
Rattan Responsible yang sudah disusun (Q).
No comments:
Post a Comment